Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bogor RayaEdukasiKota Bogor

Dengan Pere Masal Tekan Angka Putus Sekolah di Bogor Tengah

×

Dengan Pere Masal Tekan Angka Putus Sekolah di Bogor Tengah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BogorInNews – Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor yang juga mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bogor Tengah Asep Faizal Rahman menggulirkan program pemberdaya Remaja dalam Mengatasi Masalah Sosial (Pere Masal) di wilayah Kecamatan Bogor Tengah melalui program sekolah Djuara.

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengapresiasi program ini dan berharap bisa memberikan peningkatan kualitas dan produktivitas para remaja di wilayah Kecamatan Bogor Tengah dan Kota Bogor umumnya.

Example 300x600

“Ya, semoga bisa memberikan kemanfaatan terkait peningkatan kualitas dan produktivitas para remaja di Kota Bogor umum nya. Semoga berjalan sukses,” ungkap Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim kepada wartawan pada Sabtu 26 Juli 2025.

Sementara itu, Kabid SD pada Disdik Kota Bogor yang mantan Sekcam Bogor Tengah, Asep Faizal Rahman mengatakan, aksi perubahan Pere Masal adalah pemberdayaan remaja dalam mengatasi masalah sosial merupakan bentuk inovasi yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi masalah anak putus sekolah, anak jalanan dan dampak yang diakibatkan oleh kondisi tersebut.

“Dengan mengedepankan peranan anak anak muda dan kolaburasi semua pihak terkait, semoga ini dapat menjadi langkah yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kota Bogor, khususnya di Kecamatan Bogor Tengah dalam mengatasi masalah sosial,” ungkap pria yang akrab disapa Asep Well.

Asep Well melanjutkan, visi Kota Bogor tahun 2025 ini adalah ‘Bogor Beres, Bogor Maju’ yang dijabarkan dalam tiga Misi Utama yaitu Bogor Cerdas, Bogor Sehat Sejahtera dan Bogor Lancar. Saat ini data Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Bogor kurang lebih ada 10 ribu anak, terdiri dari 6.000 anak putus sekolah dan 4m000 lainnya anak yang tidak pernah menduduki bangku sekolah, data itu dari Kemendiknasmen.

“Maka itu diadakan jadwal pembelajaran paket A, B dan C PKBM Bakti Nusa di Sekolah Djuara Boteng akan dimulai pada akhir Juni 2025. Pembelajaran dilaksanakan satu kali dalam seminggu, yaitu pada hari Sabtu dan/atau hari Minggu jika aula kecamatan. Untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) akan dirumuskan oleh tim dari PIK R dan PKBM Bakti Nusa,” jelas Asep Well.

Asep Well memaparkan, kegiatan sosialisasi dan rekrutmen peserta Sekolah Djuara segera dilaksanakan oleh PIK R di setiap kelurahan. Inti keberhasilan dari program ini adalah terletak pada komitmen dan konsistensi seluruh stakeholder dalam menjalankan perannya masing masing.

“Besar harapan saya Pere Masal ini bisa benar benar menjadi solusi dari permasalahan yang ada di wilayah Bogor Tengah pada khususnya dan seluruh wilayah Kota Bogor pada umumnya. Terutama menyangkut kepada masalah anak putus sekolah dan anak anak jalanan. Akan dilakukan evaluasi dan monitoring pada saat program ini berjalan,” tegasnya.(REK)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *