BogorInNews – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim melakukan rotasi dan mutasi 19 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau setingkat Kepala Dinas (Kadis) dilingkungan Pemkot Bogor di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor pada Senin 30 Juni 2025. Selain 19 Kadis, ada juga 43 orang eselon III yang mengalami promosi, rotasi dan mutasi.
“Jadi, hari ini ada sebanyak 19 pejabat mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan 43 orang mengisi Jabatan Administrator dalam rotasi kali ini di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Kalau kami (Dedie-Jenal) baru yang pertama melakukannya sejak dilantik,” ungkap Dedie.
Dedie memaparkan, ini adalah batch pertama tentu setelah itu akan ada langkah berikutnya juga, paling tidak kalau bisa sesuai dengan jadwal Insya Allah pelantikan Sekda Kota Bogor akan dilaksanakan sore ini.
“Pagi ini pejabat tinggi pratama, funsgional dan beberapa yang lain. Sore dilanjut pelantikan Sekda Baru. Ini bagian dari proses rutin. Baru pertama juga, kalau daerah lain sudah dua atau tiga kali,” terangnya.
Dedie menjelaskan, Kota Bogor ini kan mengambil sistem merit sehingga prosesnya lumayan cukup panjang, persetujuan dan izin baru dikeluarkan minggu lalu, jadi hari ini langsung dilaksanakan.
“Pasca rotasi ini, terdapat sejumlah jabatan strategis yang masih kosong, seperti Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor,” jelasnya.
Dedie menegaskan, jabatan yang kosong nanti berikutnya Pemkot Bogor memberikan kesempatan juga untuk jabatan-jabatan baru dari porsinya promosi.
“Kami berikan waktu dulu, karena ini kan proses-prosesnya harus ditempuh, izin dari BKN kemudian dari Kemendagri, Kemenpan RB dan sebagainya termasuk Provinsi,” tegasnya.
“Dengan masih terbukanya beberapa jabatan artinya kami memberikan kesempatan kepada mereka yang punya prestasi yang memenuhi persyaratan untuk nanti ikut didalam, baik opening bidding atau merit sistem yang akan kami laksanakan untuk jabatan yang kosong,” pungkas Dedie.
Dari informasi yang diperoleh, lebih dari 17 posisi untuk eselon II atau kepala dinas bertukar posisi atau rotasi/mutasi. Beberapa yang dikabarkan, Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat akan bergeser menggantikan Firdaus di Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUMKMDagin) yang akan menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Sedangkan, posisi Rahmat sendiri bakal diisi Rudiyana yang sebelumnya Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus).
Kemudian, kabar lainnya adalah posisi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Chusnul Rozaqi bakal pindah ke Disperumkim menggantikan Rr. Juniarti Estiningsih yang akan berpindah Dinas PUPR (DPUPR) Kota Bogor dan posisi Chusnul digantikan Dody Achdiat yang awalnya Kepala DP3A.
Posisi lainnya, adalah Kepala Dishub Kota Bogor, Marse H Saputra yang disebut pindah ke Dinas Dalduk KB, dimana posisinya diganti Kepala Disnaker saat ini, Sujatmiko Baliarto. Untuk Dispora Kota Bogor, ramai dibicarakan bakal dipimpin Anas R Resmana yang sebelumnya Kepala Dalduk KB. Sedangkan, Kepala Dispora sebelumnya yaitu Taufik, bakal mengisi posisi Kepala Diarpus.
Ada juga nama Asisten Umum Rakhmawati diganti oleh Iceu Pujiati yang sebelumnya Kepala Disparbud. Rakhmawati bakal menahkodai di DP3A. Ada juga yang menjadi pembicaraan hangat di kalangan ASN Kota Bogor, adalah bergesernya Kasatpol PP Agustian Syah dan Kepala Inspektur Daerah Pupung W Purnama menjadi staf ahli wali kota. Dan yang menggantikan Pupung, adalah Kepala Disdik Irwan Ryanto. Kemudian, posisi Irwan diganti Herry Karnadi yang awalnya Kepala BKPSDM.
Untuk jabatan Herry Karnadi, akan diisi Kepala Dinsos Dany Rahadian dan posisi Dany diganti Kepala DPMPTSP, Atep Budiman. Dari posisi diatas, diperoleh informasi juga jika ada tiga OPD yang dikosongkan adalah Satpol PP, DPMPTSP dan Disnaker.(REK)