BogorInNews – Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan belasan rumah di Kampung Sindang Resmi, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan terendam banjir setelah adanya kejadian longsor Tembok Penahan Tanah (TPT) di jalan belakang RS Melania pada Senin 27 Oktober 2025 sore.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko Prihadisasongko menuturkan, banjir yang merendam belasan rumah di Bondongan dipicu drainase tertutup material longsoran turap sekitar pukul 17.15 WIB.
“Ada longsor TPT dengan tinggi 10 meter dan lebar 8 meter longsor saat hujan deras, lalu material longsoran menutup saluran air sehingga air meluap ke pemukiman warga yang ada dataran rendah,” ungkap Dimas kepada wartawan pada Senin 27 Oktober 2025 malam.
Dimas melanjutkan, kondisi hujan deras dan pipa jaringan PDAM bocor sehingga menyebabkan genangan air semakin bertambah tinggi.
“Ada 12 rumah yang terendam dengan ketinggian mencapai 1 meter. Tak hanya terendam, 10 rumah di antaranya rusak sedang hingga ringan akibat dihantam banjir,” tuturnya.
Dimas menerangkan, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di Bondongan ini. Personil TRC-PB BPBD, Damkar, Tagana Kota Bogor dan TNI/Polri telah berada di lokasi untuk melakukan pembersihan sisa material lumpur yang menutupi lantai rumah warga.
“BPBD juga telah menyerahkan bantuan hygenkit, natura, matras, selimut dan kebutuhan lainnya. Petugas masih melakukan pendataan terkait dampak yang ditimbulkan. Sementara ini data masih terus kami update. Sejauh ini ada 12 rumah, 18 KK dan sekitar 60 jiwa yang terdampak,” terangnya.
Dimas menegaskan, BPBD mengimbau kepada warga yang terdampak untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.
“Kami juga berkoordinasi dengan teman-teman di wilayah untuk segera dicarikan rumah kontrakan, huntara, ataupun fasilitas lainnya yang sementara ini bisa digunakan untuk para korban terdampak sehingga bisa tetap beraktivitas,” tegasnya.
“Termasuk di aula kelurahan yang bisa digunakan karena berdekatan dengan lokasi kejadian. Silakan dibuka lantai duanya, nanti kami kirimkan bantuan logistik,” pungkas Dimas.(REK)
