BogorInNews – Merayakan anniversary ke 11 tahun, komunitas lari Bogor Runners menggelar kegiatan Runtuyan 11 di Teras Jati, Kecamatan Bogor Utara pada Minggu 18 Agustus 2024. Acara Runtuyan 11 ini berisikan lari bersama 5 kilometer, class of run dan lomba-lomba khas 17 Agustus, dengan peserta 380 pelari dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Sukabumi raya.
Ketua Panitia Runtuyan 11, Ismail Saleh memaparkan, acara kali ini bertemakan Runtuyan 11 dengan slogan sahiji, sairama dan sauyunan. Itu adalah esensi perjalanan dari Bogor Runner yang menandakan sebagai satu keluarga besar dengan langkah yang saling mendukung dan harmonis.
“Jadi ini kegiatan tahunan kami, jadi Bogor Runners itu kan sudah berdiri sejak 18 Agustus 2013. Setiap tahunnya kami ada kegiatan ulang tahun. Tahun ini kami ajak teman-teman dari komunitas lari SeJabodetabek, Pemkot Bogor, tokoh masyarakat dan undangan lainnya,” ungkap Ismail kepada wartawan usai acara.
Ismail memaparkan, acara utamanya fun run sejauh 5 kilometer dengan rute keliling perumahan Bogor Raya, dihadiri oleh tokoh masyarakat Dedie A Rachim, Kepala BKPSDM Kota Bogor Herry Karnadi dan tokoh lainnya. Kemudian ada kegiatan namanya class of runner, lomba-lomba khas acara 17 Agustus dan ada acara syukuran potong tumpeng.
“Nah, untuk class of runner, jadi kami membentuk grup dari berbagai komunitas lari yang hadir, kemudian nanti kami uji dalam pengetahuan mereka dalam bidang lari. Termasuk kalkulasi jarak lari dan segala macamnya,” paparnya.
“Karena ini dalam masih suasana 17 Agustusan, kami juga adakan kegiatan lomba Agustusan seperti lomba balon, lomba membawa air dan lainnya. Tentunya supaya esensi agustusannya terbawa,” tambah Ismail.
Ismail menjelaskan, total hari ini ada 300 peserta yang hadir, terdiri dari keluarga Bogor Runners. Untuk keluarga Bogor Runners ada Bogor Runners reguler dan ada yang sixty plus. Jadi yang berusia 60 tahun lebih itu dikategorikan sebagai sixty plus, tentunya semua pelari diundang dengan total sekitar 200 orang.
“Kemudian sisanya 100 orang dari unsur Forkopimda dan komunitas-komunitas lari berasal dari Bogor dan Jabodetabek seperti ada haska runner, IPB runner, kawan lari, kolong runner, ada Depok runner, Cibubur runner, Ciseeng runner dan CEO runner dari Bekasi kami undang juga. Alhamdulillah mereka hadir. Intinya mereka semua pelari, tapi dari berbagai latar belakang dan berbagai latar usia,” jelasnya.
Ismail juga memaparkan, Bogor Runners saat ini hadir dengan formula kegiatan yang rutin, tentunya dengan visi menyebarkan virus lari terutama di masyarakat Kota Bogor. Salah satu caranya dengan rutin mengajak masyarakat untuk hadir di kegiatan lari Bogor Runners. Dimulai ada Saturday Morning Run (SMR) yaitu setiap Sabtu pagi di sempur keliling sekitar 5 kilometer sampai 7 kilometer.
“Selain itu kami juga ada kegiatan sosial namanya carity run, yaitu kami lari sambil mengumpulkan donasi. Itu setiap tahun kami adakan. Ada juga even signature kami namanya Tugu to Tugu yaitu lari dari Tugu Monas ke Tugu Kujang sekitar 50 kilometer, ini biasanya kami lakukan di pergantian tahun dari 31 Desember sampai 1 Januari. Jadi lari dari sore hingga dinihari jelang pergantian tahun, itu yang kami ingin rutinkan,” paparnya.
Sementara, Kapten Bogor Runners, Galuh Puspha Ayu memaparkan, hari ini para member Bogor Runners joging pagi dengan track semi trail, kemudian mereka juga diajak untuk bermain permainan yang sedang hitz yakni Class Of Run.
“Kan lagi hits banget class of champion jadi kita buat versi runnersnya nanti kami buat pertanyaan pertanyaannya buat seputar lari. Karena masih suasana kemerdekaan, para peserta juga diajak untuk mengikuti perlombaan seperti makan kerupuk, main tepung dan 5 games seru lainnya. Tujuan kegiatan hari ini adalah untuk memperart tali silaturahmi antar masing-masing member,” pungkasnya.(REK)
