Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bogor RayaEdukasiEkBisJaDeTaBekKabupaten Bogor

Ribuan Mahasiswa Bogor Antusias Ikuti Generasi Campus Roadshow 2025

×

Ribuan Mahasiswa Bogor Antusias Ikuti Generasi Campus Roadshow 2025

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BogorInNews – Grab Indonesia kembali melanjutkan semangat positif Generasi Campus Roadshow 2025 dengan menyambangi Bogor tepatnya Institut Pertanian Bogor (IPB) University pada Rabu 22 Oktober 2025 dari pagi hingga malam hari. Total ada 2.500 mahasiswa yang antusias hadir sebagai tanda kesusksesan acara di Bogor sebagai kota ketiga, setelah sebelumnya Grab Indonesia sukses menyapa ribuan Gen Z dan mahasiswa di Surabaya dan Surakarta.

Acara mengusung tema ‘Passion in Action: Ignite Limitless Potential’ roadshow ini merupakan bentuk nyata komitmen Grab dalam mengajak Gen Z di Bogor untuk untuk mengeksplorasi diri dan passion dengan mengenali potensi diri tanpa batas, serta menjadikannya aksi nyata. Menghadirkan empat sosok inspiratif Raditya Dika (penulis dan sutradara), Najwa Shihab (jurnalis dan founder Narasi), Nicholas Saputra (aktor), dan kreator konten Andovi Da Lopez, acara ini menghadirkan perspektif bahwa ‘passion in action’ adalah kunci untuk mengasah dan memaksimalkan kemampuan diri.

Example 300x600

Chief Executive Officer, Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, melalui Generasi Campus Roadshow, Grab ingin menghadirkan ruang aman dan inspiratif bagi adik-adik mahasiswa dalam menemukan, menggali passion, serta mengembangkan potensi diri terbaiknya.

“Kami percaya setiap generasi memiliki kekuatan unik untuk membawa perubahan positif, dan Grab hadir untuk mendukung langkah mereka menuju masa depan yang mereka impikan,” ungkap Neneng.

Neneng menjelaskan, sejak pertama kali digelar pada 2024, Generasi Campus Roadshow menjadi salah satu inisiatif berkelanjutan Grab dalam mendukung tumbuhnya generasi muda yang berdaya dan berdampak, dimana hingga saat ini telah menjangkau ribuan mahasiswa di berbagai kota besar di Indonesia. Setiap tahunnya, inisiatif ini terus berkembang dengan menghadirkan lebih banyak universitas dan tokoh publik lintas industri.

“Setelah Surabaya, Surakarta, dan Bogor, Generasi Campus Roadshow 2025 akan hadir di Makassar (Universitas Hasanuddin), Medan (Universitas Sumatera Utara) dan Bandung (Institut Teknologi Bandung),” jelasnya.

Neneng memaparkan, Generasi Campus Roadshow 2025 merupakan inisiatif kolaboratif yang dihadirkan oleh Grab Indonesia untuk mendukung Gen Z menemukan, memahami, dan mengekspresikan passion menjadi aksi konsisten dan berdampak. Tahun ini, Generasi Campus Roadshow hadir dengan skala lebih besar yakni menjangkau ke 6 kota dan menyasar lebih dari 20.000 mahasiswa.

“Ada 4 hal yang membuat Generasi Campus Roadshow 2025-Bogor menjadi kelanjutan rangkaian yang penuh energi positif dan semangat baru. Pertama mengulik passion dan potensi diri Lewat dialog inspiratif bersama para ikon, lebih dari 2.500 Gen Z memadati Auditorium Graha Widya Wisuda, Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk mengikuti sesi ‘Dialog Generasi’ bersama tiga sosok inspiratif yaitu Najwa Shihab, Nicholas Saputra, dan Raditya Dika,” paparnya.

Neneng melanjutkan, kedua belajar langsung jurnalistik, menulis dan industri kreatif di Un-Class Session. Keseruan Dialog Generasi semakin lengkap dengan hadirnya Un-Class Session, wadah belajar eksklusif untuk para Gen Z yang difasilitasi oleh Grab untuk mendekatkan dunia industri dengan dunia kampus.

“Dalam sesi ini, terdapat tiga kelas tematik yang dipandu langsung oleh ketiga ikon inspiratif Najwa Shihab dengan pengalamannya di dunia jurnalistik, Raditya Dika dengan keahliannya dalam menulis, Nicholas Saputra yang berbagi kiat-kiat menapaki industri kreatif serta Andovi Da Lopez melalui pengamalannya dalam membuat konten,” terangnya.

Neneng membeberkan, ketiga ada sesi ‘Creativity on Stage’ bersama kreator konten Andovi Da Lopez. Andovi mengajak para Gen Z untuk melihat dunia content creation melalui kacamata seorang digital storyteller. Andovi membagikan perjalanan kreatifnya dari keberanian memulai, menghadapi kegagalan, hingga menemukan kembali semangat berkarya serta menekankan pentingnya passion sebagai jalan menciptakan karya yang jujur, berani, dan berdampak di tengah tekanan zaman.

“Keempat Grab hadir sebagai platform andalan untuk menjawab kebutuhan Gen Z. Komitmen Grab sebagai daily support system Gen Z hadir lewat berbagai layanan inklusif yang relevan dengan kebutuhan mobilitas dan produktivitas mereka. Sebagai superapp yang selalu berinovasi dengan filosofi AI first with heart, Grab memiliki berbagai layanan yang relevan dan terjangkau untuk gaya hidup Gen Z, mulai dari GrabBike Hemat, Group Order, hingga GrabFood Mandiri,” bebernya.

Sementara itu, Nicholas Saputra berbagi perspektif tentang bagaimana passion bukan hanya soal menemukan apa yang disukai, tapi juga tentang menikmati proses di dalamnya.

“Buat saya, passion itu perjuangan. Mumpung masih mahasiswa, ini adalah waktunya kalian belajar dan menyerap sebanyak mungkin pengalaman. Nikmati setiap prosesnya, termasuk hal-hal yang kurang menyenangkan. Karena itu semua bagian dari perjalanan menemukan makna dan arah passion. Perjalanan menggali passion tidak selalu mulus, tapi justru di sanalah kita tumbuh,” paparnya.

Dalam kelas jurnalistik, Najwa Shihab berbagi pandangan tentang pentingnya melihat setiap kesempatan sebagai ruang untuk tumbuh.

“Kesempatan itu selalu ada di depan kita. Jangan remehkan ketertarikan pada hal-hal kecil karena dari sanalah potensi besar bisa tumbuh kalau kita mau merawatnya. Prosesnya tidak selalu mudah. Kadang gagal, coba lagi, jatuh, lalu bangkit lagi. Tapi selama kita terus bergerak, kita akan menemukan kecintaan yang sesungguhnya. Kuncinya, cobain dulu aja! Sejelek-jeleknya ditolak, ya sudah, move on!. Berani buat gagal dan bikin kesalahan, karena di situlah pelajaran dan pengalaman terbaik lahir,” tegasnya.

Sementara itu, Raditya Dika menekankan pentingnya keluar dari zona nyaman sebagai bagian dari perjalanan menemukan passion.

“Buat saya, rasa nyaman itu justru ancaman. Kalau kita terus stay di zona nyaman, kita nggak akan berkembang. Rasa nggak nyaman itu memang nggak enak, tapi di situlah proses tumbuh dimulai. Biasakan diri buat terus menggali passion lewat ketidaknyamanan itu. Karena justru saat kita berani keluar dari rasa aman, kita bisa menemukan versi diri yang palingberkembang,” jelasnya.(NDI)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *