BogorInNews – International Conference on Environment and Forest Conservation (ICEFC) ke-5 tahun 2024 kembali memilih Bogor untuk menjadi tuan rumah, konferensi dilangsungkan di auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Kabupaten Bogor pada Kamis 5 Desember 2024. ICEFC ke-5 tahun 2024 ini merupakan hasil kolaborasi dari empat institusi yakni IPB University, Southeast Asian Regional Center for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP), Mindanao State University dan Kastamonu University.
Diketahui, ICEFC adalah konferensi internasional yang diadakan secara rutin untuk memancing diskusi multidisipliner tentang masalah kehutanan dan lingkungan di tingkat global, nasional, regional juga lokal. Konferensi ini, menjadi platform bagi akademisi, ilmuwan, sarjana dari seluruh dunia untuk membagikan hasil penelitian, pengetahuan, teknologi dan inovasi dalam bidang kehutanan, lingkungan serta bidang terkait lainnya.
Plh Direktur SEAMEO Biotrop, Sri Widayanti menyampaikan, ICEFC 2024 mengusung tema ‘Konservasi Hutan di Antroposen: Beradaptasi dengan Realitas Lingkungan Baru’, istilah Antroposen digunakan untuk menggambarkan era geologis saat ini, yang ditandai dengan dampak signifikan aktivitas manusia terhadap geologi dan ekosistem Bumi.
“Kondisi ini, menghadirkan tantangan dan peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk upaya konservasi hutan. Seiring dengan berlanjutnya aktivitas manusia yang membentuk ulang lanskap alam, pemahaman dan penyesuaian terhadap realitas lingkungan baru ini sangat penting untuk manajemen serta pelestarian hutan yang berkelanjutan,” ungkap Sri kepada wartawan.
Sri memaparkan, ditengah tantangan global ini, mencari solusi yang praktis dan berkelanjutan memerlukan pendekatan multidisipliner juga kerja sama antarnegara. Tidak hanya diperlukan penelitian ilmiah yang mendalam, tetapi juga integrasi kebijakan publik, praktik konservasi, keterlibatan aktif akademisi serta masyarakat sipil. Pelaksanaan kegiatan the 5th ICEFC 2024 digelar selama dua hari dari 5 sampai 7 Desember 2024.
“Kegiatan akan berlangsung secara hybrid di auditorium FEM, serta ruang rapat Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University. Adapun kegiatan tour kota akan dilaksanakan di kampus IPB Dramaga, Kebun Raya Bogor (KRB) dan area Agro-Eko-Edu Wisata SEAMEO BIOTROP,” paparnya.
Sri membeberkan, peserta kegiatan berjumlah sekitar 150 peserta, yang terdiri dari akademisi IPB University mulai dosen, staff dan mahasiswa, peneliti internasional, mahasiswa, praktisi lingkungan hidup, partner industri serta pengambil kebijakan.
“Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, dengan anggota konsorsium penyelenggara SEAMEO Biotrop, Mindanao State University dan Kastamonu University. Kegiatan ini juga bermitra dengan APRIL group dan PT Freeport Indonesia untuk penyelenggaraannya,” bebernya.
Sementara, Plh Rektor IPB University, Alim Setiawan Slamet mengatakan, lima topik utama dalam ICEFC 2024 ini meliputi teknologi untuk manajemen sumber daya dan ekowisata, perubahan iklim dan manajemen sumber daya hutan yang berkelanjutan, pemanfaatan sumber daya, etnobiologi dan bioprospeksi, kebijakan dan pendidikan untuk Konservasi, serta keanekaragaman hayati dan interaksi manusia-hewan liar.
“Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memperluas jaringan profesional dan kolaborasi internasional antara peneliti, dosen juga akademisi. Selain itu, untuk menjadi platform bagi akademisi, mitra industri dan pemerintah untuk bertukar pengetahuan, praktik baik dalam mengatasi berbagai masalah juga tantangan konservasi lingkungan. Di samping untuk meningkatkan jumlah publikasi internasional dari Indonesia,” jelasnya.
“Dengan pendekatan multidisipliner, ICEFC 2024 diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam upaya konservasi hutan dan lingkungan di berbagai konteks global dan lokal. Juga mendorong penyelenggaraan pertemuan ilmiah internasional lanjutan di masa depan,” tambah Alim Setiawan.
Ketua ICEFC ke-5, Dr. Syafitri Hidayati menuturkan, ICEFC merupakan konferensi internasional untuk memancing diskusi multidisipliner tentang masalah kehutanan dan lingkungan di tingkat global, nasional, regional, dan lokal. ICEFC menjadi wadah bagi para akademisi, ilmuwan, dan sarjana dari seluruh dunia untuk membagikan hasil penelitian, pengetahuan, teknologi, dan inovasi dalam bidang kehutanan, lingkungan, dan bidang terkait lainnya.
“Kondisi kali ini menghadirkan tantangan dan peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk upaya konservasi hutan. Seiring dengan berlanjutnya aktivitas manusia yang membentuk ulang lanskap alam, pemahaman dan penyesuaian terhadap realitas lingkungan baru ini sangat penting untuk manajemen dan pelestarian hutan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara ini, telah diselenggarakan empat kali. Pertama pada 2018 digelar di Kota Dapitan, Zamboanga del Norte, Filipina. Kemudian pada 2019 dilangsungkan di Bogor, Indonesia. Lalu di 2022 di Kastamonu City, Turki. Keempat pada 2023 di Kota Davao, Filipina. Dan i 2024 ini, yang menjadi perhelatan yang ke-5, Bogor, kembali didaulat untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah utama.(REK)