BogorInNews – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor melaunching Forum Warga Bawaslu Kota Bogor yang dihadiri oleh komunitas seniman serta budayawan di Hotel Mirah, Kecamatan Bogor Tengah pada Senin 8 Juli 2024 siang. Dengan adanya forum ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat Kota Bogor bisa ikut mengawasi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Bogor.
Sementara itu, Kordiv. Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga H. Ahmad Fathoni memaparkan, pertama pihaknya menyadari Bawaslu Kota Bogor kenapa Pemilu itu harus diawasi, karena identik nya Pemilu itu KPU. Untuk KPU melaksanakan secara teknis secara tahapan, agar berjalan lancar diawasi Bawaslu Kota Bogor ditingkat kelurahan dan kecamatan.
“Ya, sebab pemilu harus berkualitas dan berintegritas. Siapapun yang jadi harus punya komitmen ke masyarakat. Untuk pengawasan yang berhasil itu, melibatkan seluruh elemen masyarakat, Bawaslu hadir juga di tengah seniman dan budayawan Kota Bogor. Masyarakat atau khususnya seniman juga budayawan mempunyai pemahaman ketika dihadapkan pada kondisi ada hoax, money politik, ujaran kebencian dan kampanye hitam, nah itu hal-hal yang harus diawasi,” ungkap Fathoni kepada wartawan.
Fathoni memaparkan, tentunya pihaknya mengedepankan pencegahan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi setiap tahapan, diharapkan budayawan dan seniman bisa berperan sebagai agen Bawaslu.
“Kota Bogor yang kita cintai, tentunya harus tetap ada keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh sebab itu, terimakasih yang sudah hadir, ini bagian ikhtiar untuk lakukan pencegahan. Kalau tidak mau bertemu dengan divisi penindakan, ya harus diciptakan pemilu yang berasas sesuai prosedur serta riang gembira,” paparnya.
Sementara itu, Kordiv Penanganan Pelanggan, Data dan Informasi, Suprioantona Siburian memaparkan, dalam menjelaskan peran dan fungsi, hari ini Bawaslu mengundang pegiat seni atau Budayawan merupakan orang-orang yang lebih dekat ke masyarakat dan lebih bisa mendekati masyarakat secara preventif dan bisa menilai Bawaslu bekerja seperti apa.
“Tentunya budayawan dan seniman diharapkan bisa mensosialisasikan program Bawaslu untuk disampaikan ke masyarakat. Selain budayawan sunda, ternyata banyak budaya lain yang dikembangkan di Kota Bogor. Disini ada budayawan Betawi dan lainnya. Tentunya semua diharapkan untuk bisa menjadi pengawas partisipatif bagi kami,” tutur pria yang akrab disapa Anto.
“Ya, minimal bisa menjadi Pengawas di sektor-sektor budaya. Karena itu kita bisa berkumpul bersama menyampaikan keinginan Bawaslu disini. Saya di divisi penegakan pelanggaran, urusan saya terkait pelanggaran. Yang pasti upaya pencegahan bidang H. Ahmad Fathoni, yang tentunya ini mencerdaskan masyarakat sehingga tidak ada pelanggaran dan persoalan di Kota Bogor,” tambah Anto.(NDI)
