BogorInNews – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim bersama Wakilnya Jenal Mutaqin dan didampingi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, menerima kunjungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor di ruang Paseban Punta, Balai Kota Bogor pada Selasa 22 Juli 2025 sore.
Dedie mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Bogor, dirinya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pilkada yang berlangsung aman dan damai, termasuk pelaksanaan prosedur dan pemanfaatan anggaran yang telah dicadangkan sejak 2023.
“Ya, secara umum pelaksanaan Pilkada 2024 tidak jauh berbeda dengan Pilkada sebelumnya, meskipun masa kampanye Pilkada 2024 hanya berlangsung selama dua bulan, sedangkan sebelumnya bisa mencapai tujuh bulan,” ungkap Dedie.
“Walaupun durasinya berbeda, dinamikanya tetap sama. Kedepan, hal ini bisa menjadi gambaran bahwa kampanye tidak boleh lagi menjadi hambatan dan harus diatur sedemikian rupa. Misalnya, dalam hal penempatan atribut kampanye yang harus mampu meningkatkan estetika kota dan tidak mengganggu masyarakat. Kalau semrawut, itu hanya akan menjadi sampah visual,” tegas Dedie.
Dedie menekankan, dalam pertemuan dengan KPU Kota Bogor juga dibahas pentingnya menjaga dan meningkatkan netralitas semua pihak dalam proses pemilu.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan, bahwa dirinya telah melalui empat kali proses demokrasi dalam pemilihan legislatif dan satu kali dalam Pilkada. Ia menilai bahwa proses demokrasi adalah momen yang dinanti masyarakat untuk memilih figur pemimpin melalui proses yang jujur, adil dan rahasia.
“Kedepan, partisipasi pemilih harus terus ditingkatkan dan penyelenggaraannya pun harus semakin baik,” tegas Jenal.
Ditempat yang sama, Ketua KPU Kota Bogor, Habibi Zaenal Arifin mengatakan, dalam kunjungan tersebut, KPU Kota Bogor menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Bogor atas support system yang telah diberikan demi kelancaran penyelenggaraan Pilkada 2024 Kota Bogor. Dukungan itu juga mencakup pemberian dana hibah melalui dana cadangan Pilkada yang telah disiapkan sejak tahun 2023.
“Dalam pertemuan, kami menyampaikan bahwa telah melakukan penambahan staf pendukung di KPU serta pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” ungkapnya.
Habibi memaparkan, bahwa secara umum pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Bogor berlangsung lancar dan tidak ada gangguan dalam pelaksanaanya.
“Dalam pertemuan ini kami juga membahas persiapan Pilkada, terkait putusan MK yang ada pemisahan antara Pemilu nasional dengan daerah, tapi pada prinsipnya kami senantiasa menjalankan sesuai arahan dari KPU RI,” terangnya.
Ia menjelaskan, sebagai pengguna anggaran, KPU Kota Bogor juga menyampaikan bahwa telah mengembalikan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) sebesar lebih dari Rp10 miliar ke kas daerah, karena adanya kelebihan anggaran atau anggaran yang tidak dapat diserap sesuai regulasi. Selain itu, masukan-masukan untuk peningkatan penyelenggaraan Pilkada dan Pemilu di Kota Bogor juga disampaikan, termasuk yang berkaitan dengan aspek kampanye.
“Secara umum, laporan kami serahkan kepada Pemerintah Kota Bogor yang telah memberikan dukungan sistem tersebut. Laporan ini kami sampaikan dalam bentuk buku,” pungkasnya.(REK)