Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bogor RayaKota Bogor

DPC PTI Gelar Sekolah Tani, Untuk Perkuat Kedaulatan Pangan

×

DPC PTI Gelar Sekolah Tani, Untuk Perkuat Kedaulatan Pangan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BogorInNews – DPC Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kota Bogor menggelar Sekolah Tani dengan tema ‘Mewujudkan Asta Cita, Perkuat Kedaulatan Pangan Indonesia’ di Gedung Agro Cinema Balai Besar BRMP Kota Bogor, Kecamatan Tanah Sareal pada Minggu 1 Juni 2025. Tujuan acara ini untuk membentuk generasi petani muda kota hujan yang bisa mewujudkan kedaulatan ketahanan pangan di Kota Bogor.

Diketahui, acara dihadiri Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian Andi Nur Alam Syah, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari, Sekjen DPP PTI Suroyo dan Ketua DPC PTI Kota Bogor Jieckry Da Friansyah beserta jajaran.

Example 300x600

 

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Andi Nur Alam Syah mengapresiasi, adanya acara DPC Pemuda Tani Kota Bogor untuk mencetak para petani muda di Kota Bogor bahkan di Indonesia.

“Acara ini luar biasa bagus, untuk mengajak generasi muda menjadi petani. Agar regenerasi petani bisa terlaksana. Tentunya guna menunjang program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto,” ungkap Andi Nur Alam.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin mengatakan, ini merupakan satu langkah positif yang harus direspon pemerintah di level pusat provinsi sampai ke tingkat daerah seperti Kota Bogor. Hari ini sudah terbentuk DPC Pemuda Tani Kota Bogor yang langsung hari ini ada kegiatan sekolah tani.

“Ini penambahan atau peningkatan kapasitas termasuk kaderisasi anggota. Acara diiisi oleh berbagai narasumber yang luar biasa, saya hadir mewakili pak wali kota sebagai apresiasi positif. Kami menunggu kolaborasi kedepannya dari Pemuda Tani Kota Bogor. Pak Presiden RI Prabowo Subianto sudah sangat memberikan prioritas bagi sektor pertanian, maka kami di daerah tinggal mau atau tidak menjalankan mengawal mengimplementasikan itu. Agar menjadi program berkelanjutan yang memang targetnya adalah swasembada pangan bangsa kita,” terangnya.

Ditempat yang sama Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari menuturkan, pihaknya ingin mengajak Pemuda Tani untuk berkarya nyata, sehingga harapannya sekolah tani ini bisa mengajak pemuda-pemuda untuk mulai mencintai pertanian.

“Tentunya untuk menunjang ketahanan pangan Indonesia. Kalau semisal perang terjadi, kalau perut kita lapar tidak bisa memanggul senjata. Jadi yang penting kedaulatan pangan dahulu. Kami harapkan pemuda-pemuda ini ikut mengawal program-program pertanian, apalagi Pak Prabowo sudah berhasil sebetulnya untuk mengentaskan kemiskinan petani dengan menentukan harga gabah Rp6.500 per kilogram dan itu lebih meningkatkan kesejahteraan petani khususnya petani padi,” jelasnya.

Sekjen DPP PTI, Suroyo mengatakan, fungsi adanya Pemuda Tani Indonesia ini menunjang regenerasi petani, karena persoalan bidang pertanian yang krusial adalah Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Karena banyak anak-anak muda yang enggan terjun ke sektor pertanian. Ada tiga misi yang akan dijalankan, pertama mengajak anak-anak muda untuk terjun dalam dunia pertanian, kedua mendukung dan membantu agar usaha taninya bisa berkembang.

“Ketiga membuat petani muda sukses. Karena tujuan utamanya adalah memotivasi, mendorong dan mengkonsolidasi sehingga akan banyak anak muda yang memutuskan masuk dalam dunia pertanian. Tahun ini pun Insya Allah sembada pangan akan terwujud tapi itu baru disektor beras, artinya kita masih punya target swasembada jagung, swasembada singkong dan sektor lainnya,” terang Suroyo.

Ketua DPC PTI Kota Bogor, Jieckry Da Friansyah menjelaskan, PTI Kota Bogor sebagai wadah untuk pemuda-pemuda yang dari awalnya mungkin tidak ada bakat untuk bertani, jadi tertarik untuk bertani. Walaupun lahan Kota Bogor terbatas, itu bukan masalah. Karena pertanian bukan hanya di tanah saja, bisa membuat seperti green house, bisa dengan hidroponik dan sejenisnya pada lahan terbatas.

“Kan petani itu dianggap kotor berhubungan dengan tanah, sebenarnya tidak bagi petani modern, tidak perlu kena panas lagi, tidak perlu kotor-kotor lagi, karena semua sudah pakai sistemnya untuk pertanian modern,” paparnya.

Jieckry melanjutkan, kalau masalah hidroponik atau smart green house, yang harus ditanam itu tanaman ataupun buah-buahan sayur-sayuran yang bernilai ekonomis tinggi. Seperti yang tengah digandrungi yaitu melon Jepang, tomat ceri dan sekarang juga ada strawberry dari Jepang.

“Nah itu kan nilai harganya luar biasa. Seperti strawberry 400 gram seharga Rp500 ribu. Sistem itu akan kami terapkan di Kota Bogor. Akan dimulai sebagai percontohan, kalau berhasil. Kami mulai bentuk pengurus PTI di kecamatan dan kelurahan Kota Bogor, syaratnya masuk batas usia 45 tahun dan yang terpenting bermain dibidang pertanian,” tegasnya.(REK)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *