BogorInNews – Lima bendera merah putih berukuran raksasa diarak dalam Kirab Merah Putih di Kota Bogor pada Minggu 10 Agustus 2025. Arak-arakan dimulai dari Tugu Kujang dan berakhir di Pusdikzi dengan melintasi Jalan Otto Iskandardinata (Otista), jalan Ir. H. Juanda dan Jenderal Sudirman. Kirab Merah Putih ini juga dibuka oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Kirab ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Merah Putih (FMP) 2025 mengarak bendera sepanjang 500 meter terdiri dari lima bendera yang masing-masing berukuran 100 x 6 meter. Setiap bendera mewakili sila Pancasila, sehingga kegiatan ini melibatkan sekitar 3.000 personel TNI-Polri dan Pemkot Bogor, termasuk pasukan pembawa bendera, marching band, pelajar, organisasi kemasyarakatan, hingga tokoh lintas agama.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menuturkan, bahwa FMP lahir atas kecintaan kepada Tanah Air dan bangsa.
“Festival Merah Putih lahir karena kecintaan kepada Tanah Air, nusa dan bangsa. Dan hari ini Festival Merah Putih sudah kita anggap sebagai tradisi Kota Bogor, sudah melekat di hati sanubari masyarakat Kota Bogor,” tutur Dedie.
Dedie menerangkan, dirinya berharap FMP dapat terus merekatkan kecintaan kepada Tanah Air yang datang dari Kota Bogor untuk Indonesia.
“Untuk itu persembahan Festival Merah Putih dari Kota Bogor untuk Indonesia ini mudah-mudahan dapat menjadi pemicu semangat kami untuk terus mencintai Tanah Air dan bangsa,” terangnya.
Sementara itu, Stafsus Kementerian Pertahanan RI, Letkol Tituler Deddy Corbuzier menyampaikan rasa bangganya bisa hadir di Kirab Merah Putih yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Merah Putih.
Deddy mengatakan kehadirannya di Kota Bogor bagian dari tugas pertamanya di momen HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Pada Agustus ini tugas pertama saya ke Kota Bogor. Dan ternyata Kota Bogor ini menjadi salah satu acuan (perayaan) Hari Kemerdekaan,” terangnya.
Deddy menjelaskan, tak hanya itu, yang membuat dirinya semakin berkesan bahwa Kirab Merah Putih ini lahir atas kecintaan masyarakat Kota Bogor terhadap Tanah Air.
“Yang menarik lagi selama 10 tahun, peristiwa Kirab Merah Putih ini bukan karena perintah pemerintah pusat atau siapa pun tapi karena kebanggaan teman-teman yang ada di sini,” jelasnya.
Diketahui, kirab juga dimeriahkan juga oleh parade kendaraan taktis dan tempur TNI-Polri, yang menjadi magnet bagi warga di sepanjang rute perjalanan. Para warga yang hadir pun terlihat sangat senang bisa berswafoto dengan para anggota TNI-Polri yang ikut kirab.(REK)
