BogorInNews – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) berkolaborasi bersama lembaga filantropi, menggelar kick off pengentasan kemiskinan ekstrem di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor pada Jumat 15 November 2024.
“Alhamdulillah tahun 2024 proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) mudah-mudahan angka kemiskinan Kota Bogor sebesar 6,5 persen, atau turun dari tahun sebelumnya 6,67 persen. Meskipun tidak mudah, kita harus optimis, kolaborasi dari semua pihak kepada kami di Jakarta mudah-mudahan dengan bergabungnya semua kita berkolaborasi yang baik sehingga bisa mencapai tujuan dan target di Mulyaharja,” ungkap Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari dalam keterangan tertulis pada Sabtu 16 November 2024.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kota Bogor Rudy Mashudi memaparkan, dalam program ini sebanyak 14 kepala keluarga (KK) di Kampung Pabuaran RW 002, Kelurahan Mulyaharja yang akan diintervensi.
“Jadi wilayah tersebut menjadi sasaran lantaran berdasarkan data yang dimiliki Pemkot Bogor, Kampung Pabuaran RW 002 menjadi wilayah paling tinggi angka kemiskinannya,” ungkap Rudy kepada wartawan.
“Sehingga kami bersama sembilan lembaga filantropis melakukan intervensi jangka pendek. Mulai dari sanitasi, saluran air bersih, bantuan pendidikan, stunting, termasuk rumah vokasi untuk meningkatkan ekonomi sirkular Kampung Pabuaran,” tambah Rudy.
Rudy memaparkan, program ini akan berjalan hingga akhir tahun. Sampai kampung ini dinyatakan telah lepas dari kemiskinan ekstrem. Kedepan, Bapperida Kota Bogor memetakan daerah mana lagi yang akan diintervensi dengan program kolaborasi serupa. Di mana dalam pemetaannya, Bapperida juga dibantu oleh lembaga filantropi yang berkolaborasi.
“Nanti kami lihat lagi. Tadi jg Pak Pj berpesan (program ini) harus bisa direplikasi di kampung lain. Nanti kami akan buka datanya secara mendalam,” paparnya.
Rudy berharap, langkah ini menjadi pola baru yang bisa terus dilakukan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Bogor. Bahkan menjadi inspirasi bagi kabupaten/ kota lain. (REK)