Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bogor RayaEdukasiKota Bogor

POS SDIT Bunaya Gelar Seminar Parenting, Beri Pemahaman Terkait Pendidikan Seksualitas Anak

×

POS SDIT Bunaya Gelar Seminar Parenting, Beri Pemahaman Terkait Pendidikan Seksualitas Anak

Sebarkan artikel ini
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bunaya menggelar seminar parenting dengan tema ‘peran orang tua dan sekolah dalam pendidikan seksualitas pada anak’ di Aula SIT Bunaya, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat pada Selasa 25 Juni 2024.
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bunaya menggelar seminar parenting dengan tema ‘peran orang tua dan sekolah dalam pendidikan seksualitas pada anak’ di Aula SIT Bunaya, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat pada Selasa 25 Juni 2024.
Example 468x60

BogorInNews – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bunaya menggelar seminar parenting dengan tema ‘peran orang tua dan sekolah dalam pendidikan seksualitas pada anak’ di Aula SIT Bunaya, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat pada Selasa 25 Juni 2024. Dalam seminar yang dihadiri ratusan orang tua siswa ini, dihadirkan narasumber praktisi parenting dan kriminologi Haniv Hasna, M.Krim.

Ketua Persatuan Orang tua Siswa (POS) SD IT Bunaya, Aditya Kadita Nasution menuturkan, tujuan acaranya sebenarnya awalnya dari rapat komite, awalnya ini merupakan program tahunan dari komite. Bahwa komite dalam satu tahun itu akan mengadakan program parenting yang tujuannya memberikan edukasi kepada orang tua.
“Kebetulan untuk di tahun ini kami mengusing tema pendidikan seksualitas kepada anak yang diterapkan oleh orang tua dan sekolah. Orang tua dan sekolah ini kami harapkan memang bersinergi dalam memberikan pendidikan seksualitas kepada anak,” ungkap Aditya kepada wartawan disela acara.
Aditya melanjutkan, kenapa pihaknya mengambil tema itu?, karena melihat belakangan ini banyaknya tayangan-tayangan seksualitas yang terselubung yang orang tua siswa lihat. Terkadang tayangan-tayangan tidak langsung pornografi tapi dalam bentuk film kartun, namun terselubung pornografi didalamnya.
“Sementara media sosial sekarang ini berkembang dengan pesat sehingga anak-anak bisa dengan mudah menerima informasi informasi itu tanpa bisa kami batasi. Untuk itu kami merasa perlu mengedukasi orang tua bagaimana caranya memberikan pendidikan seksual kepada anak,” terangnya.
Aditya menjelaskan, mungkin awalnya atau biasanya pendidikan seksual ini atau membicarakan seksual dengan anak tabu. Tapi diera yang sekarang ini, yang berkembang dengan pesat tidak bisa diikuti lagi bahwa itu.
“Nah, tabu itu justru kita sebagai orang tua bisa mengikuti perkembangan jaman. Jadi ketika media sosial dengan deras memberikan informasi informasi seksual kepada anak, kita juga harus dengan deras memberikan pendidikan  kepada anak. Untuk itu kita butuh ilmu bagaimana caranya membicarakan hal ini (pendidikan seksualitas) kepada anak-anak. Kami dari panitia ingin memberikan ilmunya kepada orang tua supaya dapat memprotek anak anak,” jelasnya.
“Ya, jadi bagaimana sih mereka nanti menerima informasi terkait seksualitas, apa yang harus mereka lakukan, lalu batasan-batasan apa yang mereka boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Intinya kita mau anak-anak supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan seksualitas, seperti misalnya pelecehan juga menyiapkan anak-anak supaya siap jangan sampai terjadi pelecehan-pelecehan terhadap mereka,” tambah Aditya.
Aditya membeberkan, tadi juga dikutip sedikit terkait penyimpangan seksual, itu semua harus disiapkan sejak dini oleh orang tuanya dari rumah. Pesertanya hari ini adalah seluruh orang tua SD, lalu hadir ketua yayasan, kepala sekolah SD maupun TK.
“Kami mengundang ayah dan ibu karena memang supaya pendidikan itu bisa diterapkan sejalan antara ayah dan ibu. Tanggapan orang tua terhadap kegiatan ini sangat positif dan antusias karena memang karena temanya yang dianggap tabu untuk dibicarakan, tapi ternyata mendapat tanggapan positif dan antusias terhadap acara ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SDIT Bunaya, Lia Apriliani memaparkan, seminar edukasi ini merupakan rangkaian akhir di tahun ajaran 2023-2024. Antusiasme peserta sangat tinggi dalam acara ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan kepada pembicara. Pendidikan seksual merupakan salah satu upaya untuk menghentikan kejadian pelecehan yang sering terjadi baik di sekolah pendidikan formal, informal maupun di masyarakat.
“Dengan adanya pendidikan atau informasi ini, maka anak didik khususnya anak sekolah dasar akan memperoleh pengetahuan seks dan terlindungi dari pelecehan yang tidak diinginkan, yang nantinya disampaikan oleh masing-masing orang tua usai seminar ini. Kegiatan seperti sekarang ini, sangat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan tentang edukasi seksualitas,” pungkas Lia. (REK)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *