Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bogor RayaJabarKesehatanKota BogorNasional

Presiden Jokowi Apresiasi Penurunan Angka Stunting Kota Bogor

×

Presiden Jokowi Apresiasi Penurunan Angka Stunting Kota Bogor

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BogorInNews – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi didampingi Ibu Iriana melakukan kunjungan ke Posyandu Wijaya Kusuma, Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal untuk meninjau langsung kegiatan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting pada Selasa 11 Juni 2024. Gerakan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.

Sesaat tiba di lokasi acara, Presiden Jokowi langsung meninjau kegiatan yang tengah dilakukan di posyandu, meliputi pendaftaran, penimbangan, pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, pencatatan dan penyuluhan kesehatan. Ada tambahan dua meja khusus di posyandu tersebut, yaitu untuk pencegahan stunting dan ketahanan keluarga yang menunjukkan inovasi lokal dalam menghadapi masalah stunting.

Example 300x600

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam kegiatan di Posyandu Wijaya Kusuma yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj. Wali Kota Bogor Hery Antasari, Kadinkes Jawa Barat dr. Raden Vini Adiani Dewi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor Dody Ahdiat, Sekcam Tanah Sareal Uay Setiawan dan Lurah Kebon Pedes Muhamad Al Farhan.

Presiden Jokowi mengungkapkan, pemerintah menargetkan pada 2024, prevalensi stunting bisa turun menjadi 14 persen. Jokowi mengakui hal itu menjadi target yang ambisius.

“Ya, yang namanya target, kita memiliki target yang sangat ambisius dari 37 persen melompat ke 14 persen. Ini ambisius banget, tapi memang kami harus bekerja keras mencapai target. Nanti akhir tahun kami liat berapa hasilnya,” ungkap Jokowi kepada wartawan.

Sementara itu, Pj Gubernur Provinsi Jabar, Bey Machmudin menyambut baik juga mengapresiasi kunjungan Presiden Jokowi dan ibu negara pada pengukuran dan intervensi stunting. Pengukuran tinggi dan berat badan ini penting dilakukan untuk menekan angka stunting di Indonesia terlebih Jawa Barat dan Kota Bogor.

“Sebab hingga saat ini angka stunting di tingkat nasional masih sebesar 21,6 persen sementara di tingkat Provinsi Jabar stunting masih mengalami kenaikan hingga 21,7 persen. Tentunya kami berharap dengan kegiatan ini ke depan angka stunting Jawa Barat akan turun. Dengan cara pengukuran ini akan lebih akurat dapat angkanya dan bagaimana (solusi) penanganannya per anak. Target kami hingga di angka 14 persen,” tutur Bey didampingi Kadinkes Jawa Barat dr. Raden Vini Adiani Dewi.

Ditempat yang sama, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan dirinya mendapat pesan dan apresiasi dari Presiden Jokowi terkait penurunan stunting yang terjadi di Kota Bogor.

“Tadi ada tiga kata yang diucapkan, ‘bagus pak, bagus’ katanya. Kami tadi lapor soal inovasi dan proses yang dilakukan dalam penanganan stunting. Standarnya 5 langkah, tapi kami sudah ada 7 langkah. Jadi diapresiasi oleh beliau, bagus katanya. Kota Bogor termasuk dalam 10 kota/kabupaten yang angka kasus stuntingnya menurun. Saat ini stunting di Kota Bogor sebesar 18,2 persen menurun 0,5 persen dari tahun lalu,” terang Hery.

Hery menargetkan, dalam dua tahun kedepan angka stunting di Kota Bogor turun hingga 0 kasus. Penanganannya mulai dari penimbangan, pengukuran, dan pencegahan.

“Ada intervensi dan inovasi yang kami lakukan seperti pemberian bantuan telur dari ASN hingga Program Bapak Asuh. Karena stunting ini ada di keluarga-keluarga tidak mampu, yang akses ekonominya tidak bagus,” pungkasnya.

Disisi lain, Ketua Pokja 4 PKK Kota Bogor, Meira Sophia memaparkan, kegiatan ini melibatkan proses yang terpadu mulai dari pendaftaran hingga penyuluhan dengan tujuan mengoptimalkan pencegahan stunting.

“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias bahkan sebetulnya ingin berbondong-bondong datang ke tempat ini untuk bertemu dengan Bapak Presiden. Kegiatan di Posyandu Wijaya Kusuma sendiri menyasar sedikitnya 105 bayi dan balita, calon pengantin dan sejumlah ibu hamil. Meira berharap dengan adanya gerakan serentak ini, angka prevalensi stunting di Tanah Air bisa diturunkan secara signifikan,” terangnya.

Meira berharap, dengan adanya gerakan serentak ini diharapkan pengukuran yang serentak, kemudian intervensi yang serentak di semua lini dan terpadu itu dapat menurunkan angka stunting yang kemudian akan menciptakan generasi yang baik di tahun 2045.

Usai kunjungan, Jokowi juga menyapa masyarakat Kebon Pedes sambil membagikan sembako juga kaos. Beberapa masyarakat yang beruntung dengan sumringah membawa pulang sembako juga kaos dari Presiden RI. (REK)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *