BogorInNews – Puluhan kios dan loss Pasar Induk Teknik Umum (TU) Kemang, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sereal terbakar pada Senin 1 Juli 2024 sore. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun satu petugas damkar sempat mengalami sesak nafas karena tebalnya asap di lokasi kejadian.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor M. Ade Nugraha mengatakan, untuk penanganan kebakaran yang melanda Pasar Induk TU Kemang, pihaknya mengerahkan 8 mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) bersama bantuan dari Damkar Kabupaten Bogor 3 unit, kemudian ada juga mobil rescue satu unit.
“Jadi awal mula kebakaran belum bisa diperkirakan penyebabnya, tiba-tiba api membesar dan langsung membakar beberapa los dan kios,” ungkap pria yang akrab disapa Mohaden.
“Terakhir penanganan kami sekitar 50 kios yang terbakar. Sebagian besar lapak sayuran, kemudian rempah-rempah juga bumbu dapur. Jadi bangunan ada yang permanen dan semi permanen, relatif mudah terbakar. Sehingga membuat api cepat menjalar,” tambah Mohaden.
Mohaden menyebutkan, tidak ada korban luka dalam kejadian kebakaran ini, namun ada satu petugas damkar sesak nafas karena banyak asap di lokasi kejadian.
“Penanganan petugas sudah diberikan bantuan oksigen, sekarang sudah pendinginan dan sudah beres. Penanganan 40 menit hingga api padam,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu saksi mata yang merupakan pedagang cabai dan bawang di Pasar Induk TU Kemang, Davit menuturkan, kobaran api dengan cepat melalap dua blok di area Pasar TU yakni Blok C 16 dan C 17. Dirinya juga sempat mengabadikan detik-detik kejadian saat si jago merah semakin membesar. Dalam video itu dirinya merekam suasana kepanikan para pedagang yang berupaya menyelamatkan diri.
“Kejadiannya kira-kira pukul 15.00 WIB, ada dua lapak yang kebakaran. Diperkirakan ada sekitar 50 lapak pedagang,” ungkap Davit kepada wartawan.
Davit melanjutkan, berdasarkan pemeriksaan awal, kobaran api diduga berasal dari salah satu warung kopi yang ada di blok tersebut. Menurutnya, cuaca panas ditambah hembusan angin yang terbilang kencang, dengan mudah melalap bangunan lapak yang didominasi bahan kayu sehingga kobaran api tak bisa dikendalikan.
“Itu berawal dari warung kopi, dua blok yang habis. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tetapi banyak mobil Damkar dikerahkan, hingga akhirnya kobaran api berhasil dipadamkan petugas. Damkar tadi diperkirakan ada sekitar 10 unit, hilir mudik datang pergi. Alhamdulillah sudah padam semua,” pungkasnya. (REK)