Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bogor RayaKesehatanKota Bogor

Total 93 Warga Cipaku Keracunan Makanan, Pemkot Tetapkan Sebagai KLB

×

Total 93 Warga Cipaku Keracunan Makanan, Pemkot Tetapkan Sebagai KLB

Sebarkan artikel ini
Salah satu korban keracunan makanan di Cipaku tengah dirawat di Puskesmas Cipaku pada Selasa 4 Juni 2024.
Salah satu korban keracunan makanan di Cipaku tengah dirawat di Puskesmas Cipaku pada Selasa 4 Juni 2024.
Example 468x60

BogorInNews – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait puluhan warga yang diduga keracunan massal di wilayah Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Selain itu jumlah warga yang diduga mengalami keracunan makanan massal di wilayah Kecamatan Bogor Selatan total mencapai 93 orang, dari sebelumnya data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor sebanyak 71 orang.

Selain itu, satu warga juga meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan. Untuk warga yang kategori pasien ringan hingga sedang ditangani di Puskesmas terdekat, namun pasien kategori berat di rujuk ke Rumah Sakit (RS).

Example 300x600

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah menuturkan, jadi status kejadian keracunan makanan ini adalah KLB. Dengan status KLB maka penanganan terhadap para pasien harus lebih cepat, karena penanganannya sudah masuk ke tingkat Kota Bogor.

“Kalau KLB harus intesif, harus cepat. Jadi ambulans tidak boleh susah, petugas harus tersedia, bed harus ada dan obat-obatan harus ada. Jadi ditangani bukan skala Puskesmas lagi tapi skala kota. Ditanggung pemerintah untuk perawatan dan pengobatan,” ungkap Syarifah di Puskesmas Cipaku usai menjenguk pasien keracunan di RS Juliana pada Selasa 4 Juni 2024 siang.

Syarifah melanjutkan, jadi tambahan data hari ini ada 22 orang, rinciannya di Puskesmas Cipaku 19 orang, di RS Melania 2 orang dan di RS Juliana 1 orang. Jadi total hingga siang 93 orang, dari sebelumnya tercatat 71 orang.

“Dari ke-19 tambahan pasien baru di Puskesmas, akhirnya 4 orang dirujuk ke rumah sakit dan 15 orang dirawat di Puskesmas Cipaku. Untuk yang dirujuk kategori berat, kategori sedang dan ringan tetap dirawat puskesmas Cipaku. Rata-rata usia 20 tahun hingga 43 tahun. Anak-anak tadi ada 5 orang. Jadi dewasa yang paling banyak,” terangnya.

Syarifah berharap, tidak ada lagi penambahan pasien. Tetapi, apabila ada warga Cipaku yang mengeluhkan gejala seperti keracunan segera ke puskesmas.

“Warga yang ada gejala, segera ke puskesmas. Jadi semua datang ke sini nanti dilihat kalau misalnya urgent butuh perawatan maka dari sini dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Sebelumnya, puluhan warga Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan diduga keracunan makanan massal sejak Minggu 2 Juni 2024. Hingga siang ini, totalnya mencapai 93 orang dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

Saat ini, Dinkes Kota Bogor masih melakukan investigasi terkait kejadian tersebut. Termasuk masih memastikan penyebab kematian dari warga yang meninggal dunia. (REK)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *