Bogor RayaJabarKota Bogor

Akan Ada Dua Kali Rotasi dan Mutasi Dimasa Pj Wali Kota Bogor

BogorInNews – Selama masa jabatannya sebagai Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari akan melaksanakan dua kali promosi, rotasi dan mutasi pejabat dilingkungan Pemkot Bogor. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kinerja organisasi dengan semangat untuk mengisi kekosongan jabatan.

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati mengatakan, dalam waktu dekat akan ada rotasi dan mutasi untuk mengisi kekosongan jabatan dilingkungan Pemkot Bogor.

“Ya, dimana pada masa pak Pj Wali Kota Bogor akan ada dua kali rotasi dan mutasi. Ya, termasuk satu yang belum selesai (diakhir masa jabatan Bima-Dedie),” ungkap Syarifah dikutip BogorInNews pada Minggu 21 Juli 2024.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan, semangatnya rotasi mutasi, yaitu semangatnya mengisi kekosongan dan mempertahankan kinerja organisasi, kalau diperlukan segera, pihaknya akan lakukan segera mengisi kekosongan itu.

“Apabila dilihat ternyata belum perlu sekarang, menunggu sampai nanti banyak yang kosong. Ternyata saat ini kosong nya satu dan dua saja, kan nanggung. Nanti menunggu kosongnya banyak atau ada tiga lagi. Sambil menunggu, ada beberapa yang perlu saya assessment dahulu ya,” tegas Hery

Hery memaparkan, assessment itu menjadi dasar dirinya, selain merit poin yang bagus.

“Ya, tentunya kami harus assessment dahulu. Mudah-mudahan semua tingkat eselon, dievaluasi dahulu,” paparnya.

Terpisah, Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, Kota Bogor sudah keren reformasi birokrasi, sistem merit poin untuk rotasi mutasi, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) salah satu yang terbaik di Jawa Barat, bahkan di Indonesia.

“Kami sampaikan apresiasi, tetapi tugas birokrasi mensejahterakan masyarakat. Tidak ada stunting dan sehingga tingkat pengangguran kecil. Nantinya agar menekan angka kemiskinan. Jadi bagaimana birokrasi yang sudah bagus di genjot untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi birokrat itu harus punya nyali bagus mensejahterakan masyarakat, tidak perlu hanya cerdas, semua jam adalah jam kerja dan semua hari adalah hari kerja,” terang Herman.

Herman menjelaskan, Pj Wali Kota Bogor silahkan menentukan langkah-langkah sesuai ketentuan untuk rotasi mutasi. Tidak ada masalah.

“Disampaikan ke Pemprov Jabar dan disampaikan ke pusat melalui Kemendagri, kalau sudah ada izin, tinggal dilaksanakan,” jelas Herman.

Herman menerangkan, tentunya karena orientasi kepentingan organisasi jadi dimungkinkan selama ada izin dari menteri dalam negeri, promosi, rotasi dan mutasi dimungkinkan.

“Ikuti prosesnya, Kota Bogor meritnya sudah bagus kok, saya yakin Pak PJ Wali Kota Bogor yang merupakan salah satu kepala OPD terbaik di Jawa Barat, saya yakin bisa memimpin Kota Bogor mengantarkan masa transisi menuju kesejahteraan walaupun kurang dari satu tahun masa jabatan efektifnya. Saya yakin bisa, sekda dan kepala OPD nya keren-keren,” pungkasnya. (REK)

Exit mobile version