Bogor RayaEdukasi

Dorong UMKM Naik Kelas, Mahasiswa KKN-T Fisip Unida Launching Rebranding Rajut

BogorInNews – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kelompok 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Djuanda (Unida) bantu Usah Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) rajut Desa Batulayang tingkatkan kualitas produk melalui rebranding logo dan ide pengemasan yang sesuai dengan karakteristik target audiens.

Hal ini direalisasikan dalam kegiatan launching yang telah diselenggarakan pada Jumat 16 Agustus 2024 lalu di D’Jungle Private Camp Batulayang.

PIC Acara, Nurul Asyifa menyampaikan, pentingnya rebranding supaya produk dapat menjangkau lebih banyak audiens dengan tampilan barunya.

“Kami melakukan Rebranding produk unggulan UMKM Batulayang yaitu rajutan. Diantaranya dengan membuat logo sesuai filosofi produk, slogan hingga packaging. Menurut kami rebranding bukan hanya merubah logo atau kemasan, tetapi sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan zaman serta untuk menarik audiens dengan tampilan barunya sehingga dapat menambah pemasukan UMKM,” ungkap Nurul dalam keterangan tertulis pada Kamis 22 Agustus 2024.

Salah satu pengrajut yang tergabung dalam komunitas Green Pink, Eneng mengungkapkan, bahwa sebelumnya rajutan belum ada logo khusus bahkan kemasan yang bisa menambah nilai jual produk

“Kami selama ini hanya berfokus pada hasil rajutan saja, padahal memang sebenarnya logo dan kemasan itu perlu supaya orang tertarik untuk membeli. Dengan adanya bantuan dari kawan-kawan KKN ini kami senang bisa memiliki logo sendiri dengan nama Rajut Layang dan mempunyai packaging menarik yang bisa dibawa kemana-mana,” tuturnya.

Sementara itu, Perwakilan Desa Batulayang, Eca merasa terbantu karena inovasi dari mahasiswa KKN. Menurutnya kegiatan ini dapat menjadikan semangat baru bagi para anggota Green Pink dan bisa memotivasi UMKM lainnya di Batulayang. Sebelum launching, para mahasiswa KKN-T Batulayang juga telah berbagi ilmu seputar branding produk dengan berdiskusi kepada para pengrajut bagaimana kriteria logo yang dibutuhkan sesuai dengan target audiens yaitu anak muda khususnya perempuan.

“Hingga pemilihan pengemasan packaging dengan berbahan dasar kardus supaya lebih ramah lingkungan. Di samping itu juga diselingi dengan pengetahuan seputar pentingnya NIB untuk UMKM dan HKI produk,” tuturnya.

Diketahui, saat ini, produk UMKM rajut khas Batulayang telah resmi menjadi Rajut Layang dengan slogan Rajutan Asli Cerita Tradisi. Slogan yang sesuai dengan harapan para anggota Green Pink yaitu rajutan yang bisa membawa cerita hingga turun temurun. (NDI)

Exit mobile version