Bogor RayaKota BogorNasional

Kunjungan Kerja ke Gudang Bulog Sumatera Utara, Endang Apresiasi dan Pastikan Stok Beras Melimpah

BogorInNews – Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari membahas ketersediaan beras di wilayah Sumatera Utara (Sumut) saat melakukan kunjungan kerja ke gudang Bulog Pulo Brayan Darat I Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada 9 April 2025.

Dalam kunjungan kali ini, jajaran komisi IV DPR RI membahas progres realisasi penyerapan beras petani dalam rangka mencapai target 3 juta ton setara beras.

Endang menuturkan, Komisi IV DPR RI mengapresiasi Perum Bulog Kanwil Sumut telah menyerap 16.172 ton gabah kering panen atau 8.086 ton setara beras. Serapan ini sudah melampaui target yang diinginkan yakni 12.000 ton GKP sampai April 2025. Lebih lanjut, Bulog Sumut menyatakan di seluruh gudang memiliki sekitar 63.000 ton dan ditambah beras premium 3.000 ton untuk ketersediaan di Sumut.

“Penyerapan gabah petani Sumut yang telah masuk masa panen seperti di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Asahan, Kabupaten Nias, Kabupaten Batubara dan lainnya,” ungkap Endang kepada wartawan.

Endang melanjutkan, petani di seluruh wilayah Sumut dapat menjual gabah ke Bulog dengan Harga Pokok Pembelian (HPP) GKP sebesar Rp6.500 perkilogram sebagai bentuk penjaminan dan perlindungan kersejahteraan kepada petani.

“Komisi IV DPR RI meminta pemerintah untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan pasokan pangan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan kepada masyarakat khususnya di Provinsi Sumatera Utara terpantau beberapa komoditas masih fluktuatif,” paparnya.

Endang menjelaskan, Perum Bulog diharapkan agar lebih masif dalam melakukan sosialisasi, sehingga terdengar langsung ke telinga petani, yang baru berjalan hanya sampai tingkat BPP wilayah. Perum Bulog selaku operator pangan dapat membangun kemitraan korporasi dengan petani untuk jangka panjang dengan sistem bisnis berkelanjutan, dilengkapi MoU antara Bulog dengan petani.

“Perum Bulog Sumut diharapkan dapat terus berkomitmen dalam target penyerapan Jagung Pipilan Kering 80.000 ton dari petani yang memasuki musim panen seperti di Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun dan daerah lainnya,” jelasnya.(NDI)

Exit mobile version