BogorInNews – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bogor mulai berlangsung pada Senin 3 Juni 2024. Ada 10 SMA Negeri membuka PPDB online ini secara serentak.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) sebagai instansi yang berkewenangan atas penyelenggaraan PPDB jenjang SMA telah berkomitmen untuk menghapuskan segala praktek penyelewengan dalam PPDB.
“Saya berjanji tidak ada lagi praktek titip-menitip calon peserta didik, jual beli kursi sekolah dan fenomena ‘orang dalam’ pada PPDB tahun ini,” ungkap Bey didampingi Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari kepada wartawan di depan Balai Kota Bogor pada Senin 3 Juni 2024.
“Kami ingin PPDB transparan dan jelas. Kami ingat tahun lalu Pak Bima (Wali Kota Bogor periode 2014-2024) pusing karena PPDB ini. Jadi mari kita sama-sama jadikan PPDB di Kota Bogor terbaik di Indonesia,” terang Bey.
Bey menerangkan, bahwa PPDB ini adalah sebuah kegiatan yang murah, tidak perlu anggaran tapi membutuhkan komitmen semua pihak. Dirinya mengimbau dengan keras pada para orang tua yang anaknya tidak berhasil diterima di SMA pilihan agar memilih sekolah lain saja. Bukan malah memaksa sehingga berbuat curang dengan cara menyogok atau melakukan upaya lain.
“Ya, harus cari sekolah lain. Jangan memaksa, jangan berbuat curang dengan menyogok dan sebagainya. Kami sangat menentang hal itu,” tegas Bey.
Bey menjelaskan, pokoknya semua jelas, sesuai aturan, tidak ada titip-titipan. Tidak ada orang dalam, tidak jual kursi.
“Pokoknya saya tekankan tahun ini saya ingin betul-betul serius. Nanti akan sidak, tentu diam-diam kan,” jelasnya.
Bey juga meminta, awak media dan warga yang menemukan adanya kecurangan untuk langsung melaporkan hal tersebut, kalau di Kota Bogor bisa lapor pada Pj Wali Kota Bogor Hery Antasai.
“Sebab saya amat ingin transparansi PPDB tahun ini betul-betul serius dilakukan,” pungkasnya.(REK)