Bogor RayaKota Bogor

Dedie Tanam Pohon di Lahan Calon Pusat Kantor Pemkot Bogor

BogorInNews – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim melakukan penanaman pohon di jalan menuju lokasi yang akan dibangun sebagai kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan di Jalan R3, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur pada Senin 5 Mei 2025. Penanaman pohon ini sekaligus bagian dari peninjauan lapangan kawasan calon kantor Pemkot Bogor.

Dari total 20 pohon yang ditanam di dua lokasi tersebut, mayoritas merupakan jenis pohon Trembesi. Selain itu, juga ditanam pohon Baobab serta sejumlah pohon Tabebuya yang sebelumnya telah ditanam oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor di area seluas enam hektare, dengan panjang jalan sekitar 700 meter.

Akses tersebut, dijelaskan Dedie Rachim, nantinya akan tersambung ke kawasan Bogor Raya City dan keluar di Jalan Parung Banteng atau akses menuju kawasan Summarecon.

Dedie mengatakan, bahwa penanaman pohon ini menjadi langkah awal yang menandai kelanjutan rencana pembangunan area perkantoran Pemkot Bogor di Katulampa.

“Melalui penanaman pohon ini, kami menandai satu langkah untuk meneruskan rencana pembangunan area calon perkantoran pemerintahan Kota Bogor di masa depan,” ungkap Dedie.

Dedie memaparkan, hal ini akan menjadi simbol bahwa Kota Bogor segera melanjutkan pembangunan kawasan perkantoran tersebut.

“Artinya kami lanjutkan rencana pembangunan kedepan dengan memulai Detail Engineering Desain (DED) untuk jalan lingkungan. Ini menghubungkan sementara area yang dibawah pengelolaan kementrian keuangan, PT SEG dan lahan milik pengembangan Bogor Raya City,” paparnya.

“Itu kan menghubungkan Summarecon dan tol Bogor Selatan. Jadi artinya pengembangan wilayah Bogor Timur itu, tentu bisa dipicu dengan langkah-langkah atau progres nantinya yang dilaksanakan pembangunan disekitaran lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang nantinya akan jadi pusat pemerintahan atau pusat layanan pemerintahan kota,” tambah Dedie.

Dedie menjelaskan, progres tahun ini baru DED yang direview kembali dan pembangunan jalan akses yang tadi. Jadi tidak lagi ada, battle neck di wilayah Bogor Timur.

“Ya, dan itu bisa jadi alternatif jalan yang bisa mengurai kepadatan di wilayah Parung Banteng kalau misal ada kegiatan-kegiatan dan sebagainya,” pungkasnya.(REK)

Exit mobile version