BogorInNews – Dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) Eka Hospital Depok dr. Guntur Bayu Bima Pratama, Sp.THT-KL mengingatkan agar masyarakat jangan menganggap hal sepele sinusitis. Jika gejala sinusitis tidak membaik dalam beberapa hari, segera konsultasi ke dokter THT untuk mendapatkan diagnosis dan terapi yang sesuai.
Bayu memaparkan, sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada dinding rongga sinus, yaitu rongga kecil berisi udara yang terletak di sekitar hidung, mata dan dahi. Kondisi ini bisa menyebabkan hidung tersumbat, nyeri wajah, hingga sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Sinusitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya infeksi virus atau bakteri yang terjadi biasanya setelah flu atau pilek. Kedua alergi, seperti alergi debu, serbuk sari atau bulu hewan,” ungkap Bayu kepada wartawan di Raindear Coffe House, Kecamatan Bogor Timur pada Jum’at 29 Agustus 2025.
Bayu melanjutkan, ketiga penyumbatan hidung, misalnya karena polip hidung atau deviasi septum. Keempat lingkungan, udara kering, polusi atau paparan asap rokok. Kemudian jenis sinusitis dibagi berdasarkan lama gejalanya, pertama sinusitis akut berlangsung singkat, biasanya 2-4 minggu, sering kali setelah flu atau infeksi saluran pernapasan atas.
“Kedua sinusitis subakut, berlangsung 4-12 minggu. Ketiga sinusitis kronis gejala bertahan lebih dari 12 minggu, bisa kambuh berulang kali dan keempat sinusitis rekuren terjadi beberapa kali dalam setahun,” terangnya.
Bayu menjelaskan, untuk gejala penderita sinusitis antara lain, hidung tersumbat atau berair terus-menerus, nyeri atau tekanan di sekitar wajah, dahi, dan mata. Kemudian penderita mengalami sakit kepala, lendir berwarna kuning atau hijau, indra penciuman menurun dan demam serta rasa lelah (pada beberapa kasus).
“Penyebab sinusitis ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan atau memicu sinusitis yaitu infeksi virus (paling sering) atau bakteri, alergi (rinitis alergi), polip hidung atau kelainan struktur hidung (seperti deviasi septum), iritasi akibat polusi atau asap rokok dan sistem imun yang lemah,” jelasnya.
Bayu membeberkan, cara mengatasi sinusitis dengan pengobatan sinusitis tergantung pada penyebabnya. Langkah umumnya pertama istirahat cukup dan perbanyak minum air putih, kedua kompres hangat pada area wajah untuk mengurangi nyeri, ketiga menghirup uap hangat agar hidung terasa lega, keempat obat-obatan seperti dekongestan, antihistamin, atau antibiotik (sesuai resep dokter) dan tindakan medis seperti operasi, jika sinusitis disebabkan oleh polip atau kelainan struktur hidung.
“Sinusitis adalah kondisi yang umum, tapi jangan dianggap sepele. Penanganan yang tepat bisa mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup. Jika gejala sinusitis tidak membaik dalam beberapa hari, segera konsultasi ke dokter THT untuk mendapatkan diagnosis dan terapi yang sesuai,” pungkasnya.(REK)