BogorInNews – Ribuan pelajar SMP hingga Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) diajak mengenal para pemimpin bangsa melalui kegiatan Wisata Kebangsaan di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Kota Bogor. Kegiatan yang digelar selama empat hari tanggal 12 hingga 15 Agustus 2025 ini, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Merah Putih (FMP) 2025.
Diketahui, kegiatan ini merupakan tahun ketiga dimana pada tahun ini ada 2.000 pelajar tingkat SMP yang ikut dilibatkan sebagai peserta. Jumlah peserta tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.000 pelajar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor, Rakhmawati menuturkan, ini adalah hari terakhir Wisata Kebangsaan yang sudah dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut dengan jumlah peserta 2000 pelajar. 1000 siswa di Wisata Kebangsaan dan 1000 anak di Wisata Perjuangan.
“Hari ini, kami tutup dengan menghadirkan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dari dua sekolah. Jadi, kami memberikan ruang juga buat mereka untuk ikut belajar dan mengenal para pemimpin bangsa ini,” ungkap Rakhmawati di Museum Balai Kirti.
Rakhmawati menjelaskan, misi kegiatan Wisata Kebangsaan adalah mengenalkan tokoh pemimpin bangsa agar para pelajar terinspirasi dari para perjalanan para pemimpin ini. Ini juga sebagai upaya untuk menanamkan jiwa kepemimpinan kepada para pelajar.
“Kami juga apresiasi kepada pihak Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yang sudah memberikan kesempatan buat panitia untuk bisa menyelenggarakan kegiatan ini. Harapan kami adalah selain menumbuhkan rasa kebangsaan juga untuk memberikan ruang bagi anak-anak agar bisa masuk ke dalam museum. Karena masih banyak anak-anak di luar sana yang ingin masuk. Semoga di tahun depan kami tambah lagi jumlah pesertanya khususnya bagi pelajar yang belum pernah masuk ke sini,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Wisata kebangsaan, Intan Syntia menambahkan, tahun lalu panitia mengundang siswa SD. Di tahun ini, panitia mengundang pelajar SMP di tambah dua sekolah ABK.
“Kami juga ingin memberi ruang kepada semua pelajar termasuk teman-teman dari disabilitas. Karena teman-teman dari disabilitas juga punya kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin di bangsa ini. Pelajar hari ini adalah calon pemimpin di masa yang akan datang. Nilai ini harus sudah tertanam pada diri mereka sejak dini. Kami berdoa dan berharap suatu saat mereka menjadi pemimpin-pemimpin bangsa,” pungkasnya.(REK)
