Bogor RayaKota Bogor

Komitmen Generasi Muda Kota Bogor Perkuat Sistem Pangan dengan BSF

BogorInNews – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berkolaborasi bersama dengan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) dan Dedikasi Kita menggelar kegiatan Launching Bogor Food Savior (BFS).

Diketahui, BFS merupakan sekelompok pemuda Kota Bogor yang dibentuk menjadi motor penggerak dalam mewujudkan sistem pangan perkotaan yang lebih berkelanjutan. Kota Bogor memiliki tantangan sistem pangan yang cukup besar seperti besarnya angka sampah makanan, perubahan pola konsumsi yang tidak sehat, dan penyediaan pangan di tengah minimnya lahan pertanian Kota Bogor.

Project Officer Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan, Syifa Windi Amanda mengatakan, dalam kegiatan yang di gelar di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor.

“Tantangan sistem pangan Kota Bogor cukup besar. BFS akan menjadi motor penggerak agar sistem pangan lebih berkelanjutan. Generasi muda memiliki inovasi, ide, dan semangat yang tinggi untuk menjadi agen perubahan dalam sistem pangan di Kota Bogor,” ungkap Syifa.

Deputi III Bidan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P, M.P, mengatakan pentingnya mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman bagi generasi muda.

“Acara ini merupakan bagian dari menggerakkan masyarakat untuk makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman, sehingga diharapkan acara ini bisa memengaruhi preferensi makan kita untuk mengganti ketergantungan kita kepada tepung terigu, khususnya anak muda,” tutur Andriko.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Denny Mulyadi menekankan, pentingnya pola hidup sehat yang bisa dimulai dari pola makan. Kebiasaan baik ini perlu dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terdekat.

“Pola hidup sehat warga masyarakat Kota Bogor harus dimulai dengan merubah pola makan mengurangi yang goreng-gorengan. Mungkin bisa dilakukan sosialisasi pola hidup sehat dengan diawali dari diri sendiri, keluarga, lingkungan terdekat hingga seluruh kota. Acara ini bukan hanya ceremony saja tetapi harapannya kita bisa implementasikan pola makan yang sehat,” terang Denny.

Kegiatan Launching Bogor Food Savior ditutup dengan Orasi dari Nur Fitria Aulia dan Zahra Aulia, perwakilan duta pangan yang berisikan ajakan untuk peduli terhadap ketahanan pangan Kota bogor terutama dalam isu food lost dan food waste.

“Makanan yang hari ini kita makan dan kita buang menjadi harapan hidup orang lain dan kita anak muda menjadi agent of change untuk menjadikan ketersediaan pangan di Indonesia menjadi berkelanjutan,” terang Nur Fitria.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk Bersatu, bergerak, bersama, mari kita wujudkan kota bogor yang Tangguh, peduli, dan berdaulat pangan. Karena ketahanan pangan bukan hanya untuk hari ini tetapi untuk masa depan kita,” ungkap Zahra diamini Nur Fitria.

Zahra membeberkan, kegiatan ini diharapkan mampu menggerakkan anak muda di Kota Bogor untuk menciptakan sistem pangan kota yang lebih adil, berkelanjutan, dan inklusif.(NDI)

 

 

 

 

 

 

Exit mobile version