Kota BogorPolitik

Masuk Tiga Besar Gerindra, Rommy : Rekomendasi Pilwalkot Tepat Jika Turun ke Sendi Fardiansyah  

BogorInNews – Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bogor dari Gerindra mengerucut tiga nama, menurut sekretaris DPC Gerindra Kota Bogor Pepen Firdaus, kandidat Calon Wali Kota Bogor dari Partai Gerindra yakni internal partai yaitu Ketua DPC Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin, untuk eksternal dan terakhir adalah Sendi Fardiansyah.

Pepen menjelaskan, berdasar penjaringan Partai Gerindra dari lima nama yang sudah masuk ke DPD Jawa Barat terdapat dua nama yang mendaftarkan diri melalui proses penjaringan, namun teridentifikasi merupakan kader partai lain.

Diketahui, dua nama yang dimaksud adalah Dedie A Rachim yang merupakan kader dari PAN. Kemudian, Dokter Raendi Rayendra yang belakangan memiliki KTA dari PDIP.

“Sedangkan, Partai Gerindra Kota Bogor melakukan langkah-langkah internal penguatan struktural dan memanaskan mesin partai,” tuturnya.

Setelah melakukan Rapat Pimpinan Anak Cabang di enam Kecamatan/PAC Partai Gerindra se-Kota Bogor, dilanjutkan koordinasi seluruh DPC, anggota DPRD dan para ketua PAC.

Dalam pengarahan di depan Pengurus DPC, Anggota DPRD dan para PAC, maka Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam mengatakan, pasca dilakukan Rapat Pimpinan Anak Cabang di 6 Kecamatan/PAC, upaya menguatkan kaki kaki partai di tingkat terendah RW/RT harus memenangkan eksekutif dan Pilwakot, kemudian mengamankan program Presiden terpilih pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka.

“Berdasarkan proses penjaringan dan penyaringan Bacalon (Bakal Calon), saat ini Partai Gerindra mengantongi 3 nama di Pilwakot Bogor yakni 2 bacalon internal dan 1 bacalon yang belum ada warna,” jelasnya.

Dalam arahannya, Sopian menyampaikan, agar Bacalon melakukan sosialisasi, menaikan popularitas dan tentu elektabilitas sebagai Bacalon. Konsolidasi dengan struktur partai, semua tingkatan yakni DPC, PAC, Ranting dan kader kader partai di RW/RT.

Tak hanya itu, wajib dapat menunjukan hasil survei (independen) secara berkala sebagai evaluasi.

“Yang utamanya, komitmen akan tunduk dan patuh atas rekomendasi DPP, bagi semua tingkatan kepengurusan Partai Gerindra,” terang Sopian.

Ia menambahkan, struktural partai terus tingkatkan komunikasi ke luar dengan RT/RW, para tokoh masyarakat, pentingnya akan soliditas struktural DPC, PAC, Ranting. Menurut dia, restrukturisasi PAC/Ranting dan upaya evaluasi yang selanjutnya atas arahan DPC membuat skala prioritas program kerja sosialisasi hingga pemenangan di wilayah masing-masing.

Terpisah, tokoh muda Nahdatul Ulama (NU) Kota Bogor, Rommy Prasetya menyikapi, munculnya tiga nama bacawalkot dari Partai Gerindra. Menurut Rommy, sudah tepat jika rekomendasi Pilwalkot Bogor dari Gerindra jatuh ke tangan Sendi Fardiansyah.

“Beberapa alasannya, Sendi sudah lama menyiapkan diri untuk menghadapi Pilwalkot Bogor ini. Ditambah, hasil survey yang kredibel menunjukan angka popularitas dan elektabilitas yang tinggi dari kedua calon lainnya dari Gerindra,” papar Rommy pada Kamis 27 Juni 2024.

Rommy juga melihat, jika sosok Sendi yang masih berumur dibawa 40 tahun ini bisa diterima semua kalangan. Kemudian, sering disampaikan Sendi juga jika ia memiliki komitmen pemerataan pembangunan.

“Bisa dibaca di sejumlah media massa, program-program sendi yang masuk akal di era digital ini. Ditambah, terobosan-terobosan baru yang akan membawa Kota Bogor lebih baik lagi ke depannya,” terangnya.

Rommy menambahkan, Sendi juga memiliki latar belakang dari keluarga sederhana dan agamis. Tak hanya itu, pengalamannya di sejumlah organisasi juga menunjang untuk menjadi orang yang tepat dipilih oleh Gerindra.

“Tentu selain Gerindra. Partai-partai lain juga pasti memperhitungkan Sendi yang pergerakannya di lapangan ini sudah sangat masif. Sendi tak segan turun langsung bertemu dengan warga, agar bisa menyerap semua aspirasi yang disampaikan kepadanya,” pungkasnya. (NDI)

Exit mobile version