“Rena Da Frina adalah Calon Wali Kota perempuan pertama yang maju diusung PDI Perjuangan Kota Bogor. Rena memiliki pengalaman yang tidak diragukan lagi, mulai jabatannya sebagai lurah, camat, hingga kepala Dinas PUPR. Saya sangat yakin Rena mampu menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini belum terpecahkan,” ungkap Atty kepada wartawan pada Senin 2 September 2024.
Atty juga menegaskan, pada semua jajaran struktural partai di seluruh tingkatan untuk tegak lurus pada instruksi partai dan jika ada kader yg bermain-main dan tidak memiliki loyalitas tinggi akan menerima saksi terberat sesuai mekanisme partai dengan pembuktian yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Rena da Frina diproyeksikan akan menjadi Wali Kota perempuan pertama di Kota Bogor setelah penetapan resmi oleh KPU Kota Bogor pada 21 September 2024 mendatang,” tegasnya.
Atty menjelaskan, dengan rekam jejak dan karakter yang dekat dengan rakyat tanpa sekat diperkuat dengan mesin partai yang kompak dan militansi akan mendekati kemenangan.
“Saya juga optimis pasangan Rena Da Frina dan Teddy Risandi akan membawa perubahan positif dan menjadi bagian dari sejarah Kota Bogor dan PDI Perjuangan,” jelasnya.
Diketahui, Pasangan Rena-Teddy (Reddy) ini mendapat rekomendasi yang diserahkan DPC PDI Perjuangan Kota Bogor dan DPD Provinsi Jawa Barat mewakili DPP pada Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) pada Kamis 27 September 2024. Dukungan terhadap pasangan ini juga diperkuat oleh Partai Hanura.(NDI)