Kota BogorPolitik

Rozi Dorong Perda Pasar yang Melindungi Pedagang Kecil dan Konsumen

BogorInNews – Anggota Bapemperda (Badan Pembentukan Perda) DPRD Kota Bogor Rozi Putra dalam rapat pembahasan bersama tim ahli penyusun Naskah Akademik Raperda Penyelenggaraan Pasar menegaskan pentingnya kehadiran regulasi yang tidak hanya memuat aturan administratif, tetapi benar-benar menjawab persoalan riil yang dialami pedagang kecil dan masyarakat sebagai konsumen.

Rozi menyampaikan, bahwa Raperda ini harus menjadi alat keberpihakan negara terhadap ekonomi rakyat.

“Pasar bukan sekadar tempat jual beli, tapi jantung ekonomi rakyat. Perda ini harus hadir untuk melindungi yang kecil, menata yang semrawut, dan memperkuat keadilan bagi pedagang dan pembeli,” ungkap Rozi usai rapat pada Rabu 21 Mei 2025.

Rozi memaparkan, ada lima tantangan besar yang harus dijawab oleh perda ini, pertama legalitas dan penguatan tata kelola pasar, termasuk pembagian peran antara OPD dan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor.

“Kedua enyelesaian konflik pengelolaan yang kerap membuat pedagang jadi korban tarik ulur kewenangan,” paparnya.

Rozi melanjutkan, ketiga adalah revitalisasi yang terbengkalai, sehingga menyisakan beban sosial dan membuat pedagang kehilangan tempat usaha. Keempat tata kelola retribusi dan pungutan yang belum sepenuhnya transparan dan akuntabel.

“Perlindungan dan kemudahan akses bagi pedagang kecil, agar mereka tetap bisa berdagang secara adil di tengah derasnya pasar modern,” terangnya.

Rozi menjelaskan, pentingnya pendekatan komprehensif dalam penyusunan perda ini.

“Kalau perlu, kami gunakan pendekatan omnibus. Jangan sepotong-potong. Semua aspek harus disentuh: kelembagaan, infrastruktur, sosial-ekonomi, sampai perlindungan konsumen,” jelasnya.

Rozi berharap, perda ini menjadi titik balik perubahan wajah pasar-pasar rakyat di Kota Bogor, bukan hanya secara fisik tapi juga secara manajerial dan keadilan sosialnya.

“Kami ingin pasar di Kota Bogor lebih manusiawi, ramah pedagang kecil, dan menyenangkan bagi pembeli. Bukan hanya bersih fisiknya, tapi juga sehat tata kelolanya, dan tentu saja dapat meningkatkan APBD,” pungkasnya.(NDI)

Exit mobile version