BogorInNews – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pakuan (Unpak) menginisiasi Business Matching Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) untuk perkuat sinergi antar fakultas. Dalam program ini Universitas Pakuan (Unpak) juga berkolaborasi dengan Universitas Juanda (Unida) Bogor dan Universitas Yarsi.
Ketua Satgas P2MW Universitas Pakuan
Bayu Dwi Prasetyo menuturkan,
Business Matching yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari P2MW di Universitas Pakuan, telah sukses diselenggarakan di Aula Utama Lantai 3 Gedung Manajemen, FEB Unpak akhir pekan kemarin. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu peserta P2MW Universitas Pakuan terutama tim FEB-Unpak dalam mengembangkan usaha mereka.
“Diantaranya melalui pencocokan strategis, berperan dalam menilai dan memantau penggunaan dana, memastikan dana digunakan dengan efektif serta mengevaluasi kesiapan produk untuk diluncurkan. Teknis dan proses pelaksanaan Business Matching melibatkan beberapa langkah penting,” ungkap Bayu dalam keterangan tertulis pada Kamis 8 Agustus 2024.
Bayu melanjutkan, pertama, menyiapkan produk di booth dengan cermat agar tampil menarik. Kedua, menghias booth dengan berbagai ornamen yang dapat menarik perhatian pengunjung dan mendukung upaya pendanaan. Selain itu, memberikan informasi mengenai potensi produk juga merupakan langkah krusial untuk menarik minat serta meningkatkan pemahaman calon investor atau pembeli.
“Tentunya kegiatan ini bertujuan memotivasi mahasiswa untuk lebih serius dalam kewirausahaan dan memastikan dana serta produk digunakan dengan baik,” jelasnya.
“Secara keseluruhan, Business Matching di Unpak bertujuan memberikan dukungan menyeluruh bagi mahasiswa dan wirausahawan muda untuk mengembangkan bisnis mereka dengan pencocokan dan pemantauan yang tepat,” tambah Bayu.
Sementara itu, Kepala Inkubator Universitas Pakuan, Dr. Nizam Andrianto menyatakan, bahwa Business Matching memiliki peran dan tujuan yang signifikan. Acara ini bertujuan untuk memperoleh pendanaan dari investor di luar program P2MW, serta mempresentasikan produk agar dapat ditawarkan kepada mereka.
“Kedepannya, hasil dari Business Matching ini akan dirapihkan dan disampaikan kembali kepada pemilik dana, khususnya untuk produk-produk yang dikembangkan oleh mahasiswa,” terangnya.
Terpisah, Dekan FEB Unpak, Tawaf Totok Irawan, SE., ME., Ph.D, menyampaikan sasaran dan harapan untuk tahun depan. Dirinya menyatakan pentingnya komitmen dalam berbagi pengalaman agar dapat terjalin kolaborasi yang efektif di masa depan.
“Mahasiswa diharapkan mampu menciptakan produk yang memberikan manfaat bagi masyarakat, sesuai dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki. Mereka perlu terbiasa membangun jiwa kewirausahaan, berpikir inovatif, dan mencoba hal-hal baru,” ungkap Tawaf.
Tawaf menjelaskan, dunia bisnis yang sangat dinamis dan inovatif menuntut kreativitas tinggi. Melalui program P2MW serta kegiatan Business Matching, mahasiswa diharapkan terus berinovasi untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka. Ini merupakan esensi dari kegiatan tersebut.
“Diharapkan bahwa Business Matching yang diselenggarakan oleh FEB Unpak ini dapat membuka peluang untuk kolaborasi dengan fakultas lain di Universitas Pakuan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jaringan, meningkatkan sumber daya, dan memperkuat dukungan bagi mahasiswa serta tim wirausaha dalam mengembangkan usaha mereka secara lebih efektif,” pungkasnya.
Diketahui, rangkaian kegiatan lainnya yang telah dilaksanakan adalah Seminar Impact Entrepreneurship yang narasumbernya adalah Jacob Win ST., SKom., MKom., ACC., Tim Penyusun Program IWMD Kemdikbud-Ristek dan Seminar Digital Marketing yang narasumbernya adalah Dr. Nizam Andrianto, SP., MM., selaku Kepala Inkubator Universitas Pakuan.(DIK)
